Apakah obat asma bikin kecanduan?
dr. Yenny Widowati, Sp. P
(Dokter Spesialis Paru Rs. Marina Permata)

    Halo Sobat Sehat Marina Permata! Apakabar? Semoga sehat menyertai kita semua ya! Kali ini kita akan memberikan satu artikel menarik lagi nih. Baca sampai habis ya agar ilmunya gak setengah- setengah.

     Dalam dunia kesehatan paru, pertanyaan yang seringkali ditanyakan pasien pada umumnya adalah “Apakah obat asma dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, dr. Yenny Widowati, Sp.P, Dokter Spesialis Paru RS. Marina Permata menyoroti beberapa jenis obat asma yang umum digunakan. Dengan tiga kategori utama, yaitu Controller, Reliever, dan Add- on, penanganan penyakit asma menjadi satu bahasan yang lebih luas dan kompleks daripada yang mungkin kita pikirkan.

1. Obat Controller: Mengendalikan Asma

Obat jenis Controller memiliki peran vital dalam mengontrol asma. Dalam pandangan dr. Yenny Widowati, Sp.P, Controller adalah kunci awal untuk mengatur asma, sehingga harapan untuk menjadikan kondisi asma lebih terkontrol bisa terwujud di awal gejala.

2. Obat Reliever: Menanggulangi Kekambuhan dengan Bijak

Penggunaan obat Reliever hanya digunakan saat pasien mengalami kekambuhan atau aksaserbasi. dr. Yenny Widowati, Sp.P, menegaskan bahwa penggunaan obat ini sebaiknya terbatas pada saat serangan asma saja. Ketergantungan yang berlebihan pada obat jenis ini dapat meningkatkan risiko kekambuhan serangan asma yang lebih sering.

3. Obat Tambahan: Penambahan Solusi untuk Memperbaiki Kondisi

Ketika kondisi pasien tidak membaik dengan penggunaan Controller dan Reliever, obat tambahan atau Add-on menjadi solusi berikutnya. dr. Yenny Widowati, Sp.P, menyoroti pentingnya penanganan komprehensif untuk memastikan kondisi pasien tetap terkendali.

Nantikan Artikel Kesehatan Selanjutnya yah!!

    Jadi, apakah penggunaan obat-asmatik dapat menimbulkan kecanduan? dr. Yenny Widowati, Sp.P, menekankan bahwa jenis obat yang dijelaskan sebelumnya seharusnya tidak menimbulkan ketergantungan. Namun, penting bagi pasien untuk selalu mematuhi petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter secara rutin.

     “Dalam mencapai kesehatan optimal, mari bersama-sama menjauhkan stigmanya bahwa obat asma membuat kecanduan. Lebih dari sekadar mengonsumsi obat, hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga asma tetap terkontrol,” kata dr. Yenny Widowati, Sp.P.

     Sebagai tambahan, senam sehat asma dihadirkan sebagai opsi terkini dalam memastikan kesehatan paru-paru. Dalam menghadapi tantangan asma, senam ini menawarkan alternatif yang menyegarkan dan mendukung kesejahteraan secara keseluruhan. Melibatkan pernafasan yang dalam dan gerakan tubuh yang terkoordinasi.

   Dengan berkembangnya pemahaman mengenai asma dan perawatannya, masyarakat diajak untuk memandangnya sebagai bagian dari perjalanan keseluruhan kesehatan. dr. Yenny Widowati, Sp.P, berharap bahwa melalui informasi yang lebih mendalam ini, pasien asma dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik dan terbebas dari ketakutan akan ketergantungan pada obat.

  “Marilah kita bersama-sama merangkul gaya hidup sehat dan senam sehat asma sebagai langkah proaktif dalam merawat paru-paru kita. Dengan begitu, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, di mana asma tidak lagi menjadi penghalang untuk mengejar mimpi dan pencapaian kita,” tandas dr. Yenny Widowati, Sp.P.